Rabu, 28 November 2012

Penyakit berbahaya bagi ayam

Newcastle Disease

Newcastle Disease (ND) atau disebut juga tetelo, cekak, pseudovogelpest, pseudo foel plaque, ranikhet atau avian pneumo encephalitis. Merupakan penyakit infeksi menular yang sampai sekarang masih merupakan masalah yang menduduki urutan atas dalam menimbulkan kematian pada ternak ayam baik ras maupun buras, setelah penyakit Avian Influenza(AI).
Newcastle Disease pertama kali ditemukan pada tahun 1926 di indonesia oleh Kranevelt. Doyle memberikan nama Newcastle Disease yang berasal dari kata “Newcastle on Tyne” (nama daerah di inggris) yang terjangkit penyakit serupa dengan yang ada di indonesia. Penemuan doyle di publikasikan di British veterinary.. Saat ini penyakit telah tersebar di secara luas dibeberapa bagian dunia. Kerugian yang ditimbulkan penyakit ini adalah kematian tinggi, penurunan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas, pertumbuhan terhambat dan konversi ransum jelek.

Penyebab Penyakit
Newcastle Disease disebabkan oleh virus golongan paramyxo yang mempunyai struktur RNA. Virus ini bersifat mengaglutinasikan sel-sel darah merah ayam. Beradasarkan tingkat keganasanya, virus ini terbagi menjadi 4 golongan: velogenic viscerotropic (tipe asiatik), velogenic neurotropic (tipe amerika), mezogenic(misalnya: kumarov, mukteswar, roikin) dan lentogenic (misalnya: La Sota, B1, F). Virus penyebab ND mudah dibunuh dengan desinfektan. Dikandang yang tidak terkena sinar matahari bisa tahan sampai berminggu-minggu. Dari segi serotipe hanya terdapat 1 macam serotipe.
Infeksi olleh virus Newcastle Disease yang tidak menyebabkan kematian akan menimbulkan kekebalan selama 6-12 bulan. Demikian juga halnya kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi yang menggunakan vaksin inaktif.
Gejala Penyakit
Masa inkubasi bervariasi dan rata-rata 5-6 hari. Penyakit berlangsung hingga 14-16 hari sesuai dengan tingkat keganasan virus yang menginfeksi. Keparahan penyakit, angka kematian, kerusakan dan gejala penyakit yang timbul bisa bermacam-macam. Gejala penyakit sangat bervariasi dari yang sangat jelas sampai dengan yang tidak jelas, tergantung keganasan virus yang menginfeksi dan daya tahan tubuh ayam.
Pada gejala klinis yang jelas, tampak gejala kelainan saluran pernapasan(batuk, ngorok, susah bernapas, keluar lendir dari hidung). Nafsu makan hilang, feses berwarna hijau dan kadang-kadang disertai gumpalan putih, gemetaran pada seluruh tubuh, gejala kelainan syaraf (kelumpuhan pada kaki dan atau sayap, leher terpuntir dan ayam berputar-putar) dan angka kematian tinggi, bisa sampai 100%. Pada ayam petelur yang sedang berproduksi, produksi telur turun secara drastis.
Gejala kelainan syaraf biasanya muncul kemudian. Selain produksi telur turun, kualitas telur juga turun. Kerabang telur menjadi tidak normal (kasar, tipis, lembek), kualitas putih telur menurun, fertilitas dan daya tetas telur menurun. Pada saluran pernapasan terjadi radang di sinus hidung, trakea, laring dan juga terjadi pneumonia. Eksudat yang bersifat katarhallis sampai mucopurulent dapat ditemukan pada saluran pernapasan dan kantung udara menjadi keruh. Perubahan alat tubuh yang terjadi pada saluran pernapasan tidak khas untuk penyakit Newcastle Disease saja.
Proventiculus mengalami haemorrhagie yang berpa ptechiae dipuncak kelenjarnya. Pada usus dapat terjadi enteritis dan nekrosa, eksudat kental berwarna kehijauan bercampur darah. Pada keadaan infeksi yang akut adapat ditemukan perdarahan yang luas dan beerbatas jelas pada beberapa bagian usus dan jaringan limfoid yaitu secra tonsil dan peyer’s patches.
Pada sususna syaraf dan otak dapat ditemukan degenerasi dan nekrosa otak. Pada ayam petelur yang sedang berproduksi dapat ditemukan calon kuning telur yang mengalami pendarahan. Bentuk calon kuning telur yang mengalami pendarahan. Bentuk calon kuning telur menjadi tidak teratur. Kadang-kadang ada calon kuning telur yang pecah di rongga perut.
Penularan Penyakit
Newcastle Disease dapat menular secara kontak langsung dengan ayam yang sakit, melalui alat peternakan , udara , petugas kandang, binatang peliharaan serta burung liar.
Pengendalian Penyakit
Pencegahan:
  1. Vaksinasi Newcastle Disease secara teratur.
  2. Melakukan sanitasi kandang.
  3. Sanitasi tempat minum

Jenis ayam aduan dari masa ke masa

Perkembangan di dunia ayam aduan dewasa ini begitu pesatnya sehingga muncullah berbagai macam trah baru yang masing – masih trah mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan trah yang lain. Namun sebagai peternak kita hendaknya harus senantiasa mengambangkan ayam adauan di Indonesia sehingga tidak dikenal Final Genetik yang artinya pengembangan genetik pada ayam aduan tidak boleh berhenti dan harus senantiasa dikemangkan dengan melakukan berbagai macam crossbreeding antara satu trah dengan trah yang lain , berikut adalah beberapa Trah ayam aduan yang ada dewasa ini :

A.   BASIC TYPE
1.    Ayam Bangkok
Jenis ini memang paling populer di kalangan penghobi ayam aduan , mengingat ayam Bangkok tidak hanya dikenal memiliki pukulan yang bagus tapi juga memiliki teknik bertarung yang cukup beragam. Tidak heran hingga terjadi Majas Metonimia di kalangan penghobi ayam aduan semua ayam disebut ayam Bangkok. Ayam Bangkok tidak hanya adu pukul, tetapi juga bisa adu jalu bahkan tidak jarang menggunakan jalu pasangan. Kecerdikan ayam Bangkok dalam bertarung inilah banyak penghpbi ayam aduan yang fanatik , sehingga mereka meyakini ayam Bangkok import memiliki kualitas yang lebih bagus disbanding dengan yang diternak di Indonesia , padahal tidak selamanya benar . Memang yang Import lebih bagus itu hal wajar , selain ongkos kirimnya mahal dam ayam yang dibeli harus berkualitas super. Sementara di Bangkok sendiri yang kualitasnya biasa saja cukup banyak.
2.    Ayam Saigon
Ayam Vietnam atau lebih dikenal dengan ayam Saigon, Jenis yang satu ini memiliki kelebihan pukulan yang cukup keras dan ketahanan badan yang luar biasa , namun versi awal dari ayam Saigon ini kurang memiliki  teknik bertarung namun versi sekarang dari ayam ini sudah sama cerdiknya dengan ayam Bangkok . Tentu saja ayam Saigon akan selalu unggul jika berhadapan dengan jenis ayam lain yang mengandalkan jual beli pukulan. Size ayam Saigon rata – rata besar sehingga untuk kalangan kelas bawah terkadang sulit untuk mencari gandeng . Ketahanan dan kehebatan ayam Saigon inilah yang akhirnya mengilhami para peternak untuk menyilang dengan ayam Bangkok atau jenis lain yang diharapkan dapat saling menutupi kekurangan.
3.    Ayam Birma
Kelebihan ayam Birma saat pertarungan pertama, jenis ayam ini memiliki kemampuan memukul tanpa harus mematuk terlebih dahulu (Nyawat, Mranggal, Timpuk , Tipam / Gombel) . Sehingga jika saat babak pertama sudah mengenai bagian lawan yang fital , bukanlah hal yang mengherankan bila ayam birma ini bisa memenangkan pertandingan. Walau pukulan ayam birma ini tidak seberat Bangkok apalagi Saigon tapi ayam ini dengan teknik nyawatnya yang sangat jitu.Ayam birma dikenal pandai didalam menghindar dengan jalan mundur ke belakang / kesamping sambil melemparkan pukulan nyawat hal ini tentunya akan sangat menyulitkan ayam dengan teknik ngunci . Karena ayam ini selalu jaga jarak dan jarang mematuk sehingga lawanpun akan sulit mematuk yang selanjutnya juga akan sulit melepas pukulan sehingga tidak jarang lawan akan mati gaya dan kebingungan bila bertemu dengan ayam birma yang selalu jaga jarak dan tidak mau beradu (tempel) leher didalam sebuah pertarungan .

4.    Ayam Brazil
Ayam Brazil berpenampakan seperti ayam Pelung di Jawa Barat badan tampak tinggi, tulangan kasar secara umum gerak geriknya tidak begitu lincah terkesan lamban , karena ayamnya tinggi otomatis kaki nya juga sangat panjang kurang proporsional . Ayam Brazil termasuk ayam botoh (disukai botoh) kinerja mirip mesin disel baru menunjukkan Top performa saat kondisi sudah panas, begitu pula dengan Ayam Brazil di air pertama dan kedua ayam ini apit asor dengan teknik yang kurang bagus namun setelah air ketiga dan seterusnya teknik baru tampak aslinya dan akan mendominasi hingga tetes darah lawan yang terakhir.Namun kalau Ayam Brazil ini kalah pantang bago ayam Brazil untuk keok apalagi lari keluar arena hanya ada satu kata bagi ayam Brazil menang atau mati terhormat diarena.
5.    Ayam Taiwan

Ayam Taiwan merupakan Trah ayam yang berasal ari kepulauan Taiwan ( Formosa ) . Merupakan ayam dengan postur tinggi nan atletis dengan ukuran Tinggi hingga 75 cm untuk ukuran ayam Jantan rata rata 4 – 5,5 Kg untuk ukuran ayam betina antara 3 – 3.5 Kg namun banyak juga yang lebih besar dari berat rata rata, Pegangan mberang / Prahu , Badan terkesan sangat panjang. Ayam Taiwan punya pukulan yang sangat keras rata rata mengarah ke kepala lawan terkadang ada ketip bulu sehingga yang di patuk tidak hanya kepala namun juga punggung dan leher.Untuk teknik rata rata kontrol aktif sangat cepat ( Tempel pukul ) namun ada pula yang berteknik ala Bangkok peluk kanan kiri , ngalung , bongkar sayap dll .Ayam Taiwan mempunyai mental yang sangat bagus dan pantang menyerah dalam sebuah pertarungan hanya saja pada saat remaja ayam baru berani ayam sekitar umur 8 -9 bulan namun ada juga yag lebih awal.

B.    MODERN TYPE
1.    Ayam Pama
Trend Ayam aduan sekarang ini telah mengalami suatu perubahan kemajuan yang sangat besar. Dimana berhasil diciptakan ayam aduan dari berbagai jenis genetika yang benar-benar hebat & tangguh. Adalah ayam dari genetik  Burma mix Bangkok atau yang lebih dikenal dengan Pama,  sekarang di negeri Siam telah terbukti menjadi yang terbaik. Dari gen inilah telah banyak di lakukan perkawinan silang (crossbreeding) dengan gen ayam Thai, Saigon / ganoi, Pakhoe, Brazilian, yang menghasilkan berbagai jenis seperti  ayam  Magon (pama-saigon), MaThai (pama-thai) dan nama-nama lain. Ayam Pama mempunyai jenis permainan yang bisa dibilang unik dimana tingkat akurasi/ ketepatan pukulannya sangat tinggi. Pukulannya yang keras & cepat selalu mengenai bagian kepala, mata & paruh. Tehnik permainannya yang unik, dimana banyak sepak (Tembak / mranggal) dan devensif susah masuk belit selain tidak makan pancing (Lock) telah banyak menyebabkan ayam dari jenis  Bangkok (Thai) yang terkenal dengan super lock harus sering tersungkur di dalam gelanggang. Evolusi Pama telah berlaku di Thailand di mana hampir 90% darah ayam Aduan mereka  yang masuk arena gelanggang aduan di sana kini merupakan turunan dari darah ayam Pama.

2.    Ayam Pakhoe

Menurut informasi ayam Pakhoe sebenarnya ayam new release dari bangkok, awalnya ayam tersebut khusus untuk melawan Burma. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoe=setan oleh peternak di bangkok membuat trah baru yang terdiri dari 4 darah (bangkok, burma, Saigon, Brazil) yang setelah direlease ternyata hampir selalu mampu mengalahkan ayam Burma, maka di sebut pakhoe=pemukul setan. Dengan ciri khas antara lain :
1. Memiliki kecepatan yang bagus. ( Menyesuaikan Ayam Birma yang rata – rata cepat)
2. Arah Serangan Ke Badan.(Ayam Birma mempunyai tulangan yang tipis)
3. Jika ada jarak keluarkan pukulan sawat / timpuk / tipam / gombel / pranggal. (Senjata Utama menyerang Birma yang selalu jaga jarak)
4. Pukul berat. (Ayam Birma tidak kuat menerima pukul berat kearah badan)
5. Selalu masuk mendekati lawan dari bawah (sangat rendah sehingga saat mendekat sulit di  pukul sawat / timpuk / tipam / gombel).
6. Terkadang ada yang mau mematuk lawan di semua bagian tubuh. (Karena kepala ayam birma cepat dan sulit di patuk)

C.    INTERMEDIATE TYPE
1.    Ayam Makhoe
Trend generasi terbaru dari ayam pakhoe adalah hasil crossbreeding antara ayam pakhoe dengan ayam burma yang disebutnya makhoe = pama pakhoe.
Tentunya ayam jenis ini memiliki karakter bermain ketip bulu (nyangkul) atau mematuk segalanya & memukulnya ke badan keras-keras, bahkan juga  ke kepala dengan akurasi  yang lebih baik.

2.    Ayam Magon
Jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki zise besar & ketahanan pukulan yang lebih tangguh seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.

D.   ADVANCED TYPE
1.    Ayam Generasi 3 Darah & 4 Darah
Generasi termutakhir adalah generasi dari crossbreeding antara beberapa jenis ayam aduan tersebut diatas adalah generasi 3Darah dan 4Darah, tentunya dengan karakter yang diharapkan dari jenis ayam ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung yang sangat luar biasa baik kecepatan pukulannya maupun permainannya sehingga mampu di tandingkan dengan segala jenis ayam aduan apapun.